MENGAJARKAN ANAK BERPUASA

Pesantren Ramadan 
Rabu, 29 April 2020
Oleh Ustazah Suraesih, S.Pd
Pemandu acara : Fatih Salma Azzahra
(Mahasiswa D3 UGM Rekam medis dan informasi kesehatan 2017)
Tilawah Al Quran : Syahidah Ulya’ Amanina
(Mahasiswa UNY Prodi Fisika angkatan 2018)

Saat melatih anak berpuasa ada beberapa hal yang perlu kita fahami, berikut rangkuman materi yang disampaikan ustazah Surarsih.

Pertama, Mengingat sejarah hidup kita
Yang kita alami sekarang adalah sentuhan, kerja keras dan bagian dari tarbiyah yang telah diberikan orang tua kita. Ini menjadi pelajaran bahwa tarbiyah yang diberikan orangtua nantinya akan membekas pada anak anak kita. Untuk itu sebelum kita melakukan kewajiban kita terhadap anak kita maka kita harus ingat jasa orang tua terhadap kita dan berdoa agar dengan lantaran ini Alloh memudahkan apa yang akan kita upayakan untuk anak anak kita.

Kedua, Menemukan alasan mengapa perlu melatih puasa.
Apapun yang dilakukan harus ada penguatnya sehingga kita tidak mudah putus asa. Melatih puasa bukan hal yang mudah. Zaman telah berubah, tantangan dizaman saat ketika kecil berbeda dengan anak anak kita saat ini sehingga usahanya pun dengan cara yang berbeda.

Kita perlu meluruskan niat mengapa melatih puasa. Apa yang kita lakukan bukan sekedar melatih agar jika baligh anak menjadi mudah untuk berpuasa. Tapi perlu digali lebih dalam lagi bahwa sebenarnya ketika kita melatih puasa artinya kita sedang mengajarkan kemuliaan ajaran Islam. Jadi ada tugas yang mulia didalam ranah tarbiyah ini.

Ketiga, Bagaimana kita melatih anak berpuasa.
Ada beberapa tips agar anak mudah melatih berpuasa dengan karakter yang berbeda beda
1. Bina Suasana sebelum masuk Ramadan
(menyampaikan ilmu Ramadhan sesuai bahasa yang difahami, mengkondisikan dengan sambutan penuh kegembiraan saat masuk Ramadan)
2. Melakukan latihan secara bertahap.
Karena kita sedang mengajarkan kemuliaan Islam maka tidak boleh ada unsur memaksa. 
3. Kita harus mengatur teknis kegiatan anak.
Hal ini dilakukan agar anak anak mudah didalam sahur dan aktivitas lainnya. Membangunkan sahur harus dengan kasih sayang, pelukan atau gendongan.  Jangan sampai anak tertekan.
4. Memancing dengan makanan yang disukai.
5. Menanamkan kepada anak tentang pengawasan Alloh.
6. Mengatur aktivitas fisik anak.
7. Berikan apresiasi dalam bentuk verbal dan non verbal.
Jika apresiasi dalam bentuk materi, perlu diberikan pemahaman bahwa hadiah ini bukan karena puasanya tapi karena usaha yang telah dilakukan.

Demikian rangkuman singkat materi Pesantren Ramadan Mengajarkan Anak Berpuasa, semoga menjadi bekal untuk ayah dan bunda dalam mendampingi anak berpuasa.

Resume dibuat oleh : Triana AD Saputra, M.Pd


Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Slider Parnert

Subscribe Text

Sekolah Berkarakter Qurani