Program Perpustakaan Digital di SDIT Cahaya Insani Temanggung Disambut Antusias oleh Orangtua Siswa


TEMANGGUNG. Perpustakaan menjadi bagian tidak terpisahkan dari sebuah sekolah. Lalu bagaimana perpustakaan berjalan saat pandemi berlangsung seperti saat ini ? Apakah kemudian tutup sama sekali ? padahal perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi siswa untuk mendapatkan tambahan pengayaan pelajaran yang disampaikan oleh guru, disamping itu perpustakaan juga merupakan fasilitas rekreasi untuk sekedar membaca cerita hingga menemukan pengalaman baru melalui buku.

SDIT Cahaya Insani Temanggung mempunyai program unik yang disebut dengan perpustakaan digital. Program ini dibuat agar siswa tidak jenuh dengan tugas yg diberikan guru, dengan bacaan ringan diharapkan dapat merefresh pikiran anak anak. Demikian penjelasan dari ustadzah Apriliya Sopiriyani, pustakawan SDIT Cahaya Insani Temanggung melalui pesan Whatsapp pada Rabu (13/5/2020).

Setiap pagi, ustadzah Apriliya mengirim literasi ke grup kelas sesuai jenjang nya, yaitu bacaan ringan berupa dongeng untuk kelas satu hingga kelas tiga, dan bacaan yang lebih berbobot untuk kelas empat hingga enam.

Sambutan positif mengalir dari para orangtua siswa melalui grup whatsapp masing-masing kelas. Mulai dari sekedar ucapan terimakasih hingga dukungan agar program ini terus berjalan. Nampaknya orangtua siswa menjadikan program ini sebagai salahsatu solusi agar anak mendapatkan kegiatan positif melalui smartphone yang dipegangnya.

Menurut Ustadz Maleka Faozan, Kepala SDIT Cahaya Insani Temanggung, minat baca anak anak perlu ditingkatkan agar mereka mendapatkan penalaran yang lebih baik dan memiliki kecerdasan yang optimal. Ia menambahkan, bahwa melalui buku, anak akan mendapatkan pengetahuan yang utuh dibandingkan sekedar menjawab soal dan mencari jawabannya.

Ustadz Maleka menyampaikan, anak-anak pada masa sekarang lebih antusias membaca melalui tablet atau smartphone dibandingkan dengan buku fisik. Walaupun ada kekuatiran tentang resiko kesehatan, namun hal semacam ini sulit dihindari seiring dengan lebih banyaknya interaksi anak dengan media digital.

“Yang terpenting, anak tetap jaga jarak aman dengan smartphone dan begitu selesai orangtua harus mengambilnya untuk disimpan sehingga tetap ada batasan waktu” ujar Ustadz Maleka.

Menurutnya, program yang dilakukan oleh SDIT Cahaya Insani Temanggung ini akan  dikembangkan agar optimal dalam menunjang proses pembelajaran bagi siswa.

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Slider Parnert

Subscribe Text

Sekolah Berkarakter Qurani